Semangat sayaang, kau harus tetap semangat!. Itu lah yang selalu dikatakan bunda. Bunda seslalu berkata seperti itu saat aku sedang susah. Bukannya aku mendengarkan, aku justru lebih focus pada pekerjaanku. Aku sangat bosan dengan perkataan-perkataan itu.
Hingga pada suatu hari.. Nina pulang…. Teriakku ketika baru masuk kedalam rumah. Teriakku ini sedikit lemas, karena aku mendapatkan suatu yang buruk. Tiba-tiba bunda datang menghampiriku “kamu kenapa sayang?”bundaku bertanya. Akupun menunjukan kertas ulanganku. “Ya tuhan!” bunda terkajut ketika melihat hasil ulanganku. Namun bukan raut wajah marah yang terlihat, tetapi malah senyum. “ tidak ap-apa sayang ini hanyalah keberhasilan yang tertunda.” Kata bunda. Fikirku” lagi lagi perkataan itu, bosan ah….”.setelah itu aku di ajak bunda ke mejamakan untuk makan siang bersama. Syukurlah lauk kali ini adalah lauk kesukaanku. Jadi marahku sedikit terkurangi.