Semangat sayaang, kau harus tetap semangat!. Itu lah yang selalu dikatakan bunda. Bunda seslalu berkata seperti itu saat aku sedang susah. Bukannya aku mendengarkan, aku justru lebih focus pada pekerjaanku. Aku sangat bosan dengan perkataan-perkataan itu.
Hingga pada suatu hari.. Nina pulang…. Teriakku ketika baru masuk kedalam rumah. Teriakku ini sedikit lemas, karena aku mendapatkan suatu yang buruk. Tiba-tiba bunda datang menghampiriku “kamu kenapa sayang?”bundaku bertanya. Akupun menunjukan kertas ulanganku. “Ya tuhan!” bunda terkajut ketika melihat hasil ulanganku. Namun bukan raut wajah marah yang terlihat, tetapi malah senyum. “ tidak ap-apa sayang ini hanyalah keberhasilan yang tertunda.” Kata bunda. Fikirku” lagi lagi perkataan itu, bosan ah….”.setelah itu aku di ajak bunda ke mejamakan untuk makan siang bersama. Syukurlah lauk kali ini adalah lauk kesukaanku. Jadi marahku sedikit terkurangi.
Setelah itu, aku beranjak menuju kamarku. Aku berniat ingin melepas seluruh masalahku. Tak lama kemudian aku bermimpi…. Didalam mimpiku itu aku duduk termenung di bawah pohon sirsak di sebuah taman yang aku tak tahu apa namanya. Tiba-tiba bundaku datang dengan dikelilingi ratusah bintang di sisihnya. Tiba-tiba bunda manyantuh pipiku dan berkata” bunda hanya ingin kau berhasil sayang.” Dengan berlinang airmata bundaku mengatakan itu. Tanpa kusadari ternyata aku telah terbangun dari tidurku. Setelah aku berfikir lama, munkin dengan perkataan-perkataan yang membosankan itu, bunda hanya ingin aku berhasil.
Malam pun datang. Suara jangkrik membuang senyap. Setelah makan malam bunda mengajakku ketaman depan rumah, tak tahu apa yang akan di lakukan bunda kepadaku. Setelah itu kami duduk diatas kursi taman. Tiba-tiba bunda menunjuk satu bintang yang terlihat indah dilangit. Kebetulan sekali, saat itu langit terlihat sangat cerah. Dengan mata berkaca-kaca bundaku berkata” sayang suatu hari nanti kau harus meraih bintang itu, kau harus meraih impianmu. Bunda tahu bunda tidak akan banyak membantu, karena kini ayahmu pun telah meninggal. Kau harus jadi pengganti ayah, kau harus menjadi teman bunda selamanya. Dan kau harus tetap semangat yah, sayang!”.itulah yang dikatakan bunda, perkataan bunda tersebut membuat hatiku tersentuh.kamipun menangis bersama. Malam itu, memang malam yang luar biasa.
Haripun telah berganti. Setelah sarapan aku pun di antar bunda menuju sekolah. Dengan motor peninggalan ayahku, kami pun berangkat. Setelah sampai bundapun meninggalkanku. Tet.. tet..setelah lama belajar di sekolah tibalah waktu pulang aku pulang dengan hati yang gembira. Karena pada ulangan kali ini aku mendapat nilai sembilan. Setelah aku pulang, akupun menunjukan nilai ulanganku kepada bunda. Wow, bunda senang sekali. Ternyata bunda telah menyiapkan hadih untukku. Boneka bintang yang amat lucu. Kami pun berpelukan. Wah aku senang sekali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar